Seringnya, setelah selesai merebus sesuatu, air sisa rebusan yang masih panas langsung dibuang ke saluran wastafel. Meskipun tindakan membuang air panas di wastafel adalah hal yang kurang baik, tapi masih bisa Anda antisipasi dengan menggunakan pipa PPR air panas. Apa itu pipa PPR?
Singkatnya, pipa PPR (Polypropylene-Random Copolymer) adalah jenis saluran yang mampu mendukung sistem perpipaan air panas bertekanan. Pemilihan produk pipa seperti ini tidak bisa sembarangan agar tidak mudah rusak. Anda bisa cari produk pipa PPR di Vinilon dan buktikan sendiri kualitasnya.
Meski sudah menggunakan sistem pipa air panas, apakah masih boleh membuang air panas di wastafel? Cari tahu jawabannya di sini!
Fakta Membuang Air Panas di Wastafel
Wastafel dapur yang biasa Anda pakai untuk mencuci maupun membuang air, sejatinya juga membutuhkan perawatan yang tepat. Salah satu hal penting yang perlu Anda ketahui adalah jangan terlalu sering membuang air panas secara langsung di wastafel.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu poin penting dari larangan atas masalah tersebut. Mau tahu jawabannya mengapa tindakan tersebut kurang baik?
Air panas yang Anda buang di saluran yang tidak tahan terhadap suhu panas, akan mengakibatkan pipa saluran cepat rusak dan berujung pada kebocoran. Perlu Anda ingat, tidak semua saluran wastafel tahan akan suhu tinggi.
Di samping salurannya jadi cepat rusak, air panas dapat menjadi penyebab pipa mudah tersumbat.
Air panas akan melelehkan lemak serta minyak pada peralatan yang Anda cuci, sehingga ikut masuk ke saluran wastafel. Memang awalnya baik-baik saja, tetapi begitu air mulai mendingin, maka minyak akan ikut mendingin dan mengeras pada dinding pipa.
Lambat laun, lemak ataupun minyak yang menempel dan mengeras tersebut akan menumpuk. Kemudian, aliran air pun akan tersumbat dan menjadi penyebab wastafel menghasilkan bau tidak sedap.
Terjadinya kebocoran maupun penyumbatan pada pipa di atas, tentu akan sangat merugikan mengingat biaya perbaikan yang tidak murah dan membutuhkan proses yang tidak sebentar.
Untuk menghindari pipa yang mudah rusak, Anda bisa mengambil opsi bahan pipa ppr saat awal pembuatan wastafel. Tapi tetap saja, kebiasaan membuang air panas di wastafel perlu dihilangkan secara perlahan.
Tips Menghindari Membuang Air Panas di Wastafel
Apabila membuang air panas di saluran air adalah hal yang sulit Anda hindari, berikut beberapa solusi untuk membiasakan diri agar Anda bisa mengurangi kebiasaan tersebut.
1. Membiarkan Air sampai Suhunya Normal
Anda bisa membiarkan air beberapa saat sampai air yang semula panas menjadi bersuhu ruangan. Setelah itu, barulah Anda bisa membuangnya di wastafel seperti biasa.
2. Membuat Tempat Penampungan Air Panas
Opsi lain agar menghindari membuang air panas secara langsung, yaitu Anda bisa menyediakan wadah khusus sebagai penampungan air panas sisa memasak ataupun mencuci. Ketika sudah penuh dan dingin, maka air pada wadah bisa segera Anda buang.
3. Mencampur Air Panas dengan Air Keran
Gunakan air keran yang dingin secara bersamaan saat Anda mengalirkan air panas di wastafel. Dengan begitu, lemak atau minyak akan tetap tetap membeku dan padat sehingga tidak ada penumpukan lemak di saluran wastafel.
Masih Sering Membuang Air di Wastafel?
Setelah memahami bacaan di atas, Anda kini sudah tahu bahwa membuang air panas di wastafel merupakan kebiasaan yang buruk.
Untuk itu, biasakan untuk lebih waspada dan perlahan tinggalkan kebiasaan tersebut walaupun sudah menggunakan saluran pipa tahan panas agar saluran wastafel Anda lebih awet!