Skip to content

Titik Tema

Beragam Informasi

Menu
  • Bisnis
  • Fashion
  • Finance
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Kecantikan
  • Kuliner
  • Tekno
  • Travel
Menu

Omicron Baru Lagi yang Lebih Menular: BA.4.6 Versus BA.5 dan BA.2.75

Posted on Agustus 11, 2022 by admin

Pemerintah dan masyarakat di Indonesia diminta tak cemas dengan adanya subvarian Omicron terbaru, BA.4.6, yang diduga lebih cepat menular lagi.

Subvarian itu karena mutasi virus corona yang diyakini akan terus terjadi dari waktu ke waktu.

Meski begitu, setiap perkembangan itu diharap tak dipandang remeh.

“Perlu dengan amat cermat tentang kemungkinan ada tidaknya BA.4.6 di Indonesia, apalagi di tengah kenaikan kasus sekarang ini,” kata Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama.

Dalam keterangan tertulis, Rabu 10 Agustus 2022, Yoga membagikan keterangan tentang subvarian Omicron BA.4.6 yang hingga kini sudah terdeteksi penyebarannya di 43 negara.

Termasuk di Amerika Serikat yang berdasarkan laporan CDC setempat telah menyumbang 4,1 persen kasus baru Covid-19 di negara itu per penelusuran 30 Juli lalu.

Di Asia Tenggara, negara yang telah melaporkan mendeteksinya adalah Thailand.

Secara keseluruhan di dunia, Yoga menambahkan, “Sudah ada setidaknya 5.681 sampel BA.4.6 dalam tiga bulan terakhir, dan juga sudah dimasukkan dalam database Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID).” Menurut Yoga, Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi Thailand melaporkan BA.4.6 di negara tersebut 15 persen lebih mudah menular daripada Omicron BA.5 di dunia secara umum, dan 28 persen dibandingkan BA.5 di Asia.

Sedangkan perbandingannya terhadap Omicron BA.2.75 di dunia dan di Asia, kemampuan menularnya juga lebih tinggi masing-masing 12 dan 53 persen.

Subvarian Omicon BA.4.6, Yaga menerangkan, memiliki kemiripan secara genomik dengan BA.4.

Perbedaannya adalah pada mutasi spike atau protein paku R346T.

“Secara umum belum ada bukti bahwa BA.4.6 akan menimbulkan penyakit lebih berat, atau apakah dapat menghindar dari imunitas, atau apakah resisten terhadap vaksin,” kata Guru Besar Paru di UI merangkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

Terpisah, juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan hingga saat ini Subvarian Omicron BA.4.6 belum terdeteksi di Indonesia.

Dia masih menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai pemicu kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini, “serta Omicron BA.2.75.”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Mengapa Orang Rela Mengeluarkan Uang Lebih untuk iPhone?
  • Cara Melaporkan Penipuan Online dan Memblokir Rekeningnya
  • 5 Manfaat Behel Gigi untuk Kesehatan Jangka Panjang
  • Sepatu Flat Shoes Wanita: Nyaman, Modis, dan Cocok untuk Segala Kesempatan
  • 5 Tips Foto Bagus Saat Traveling, Dijamin Bokeh!
  • Tampil Profesional dan Menarik dengan Blazer Wanita

Kategori

  • AC
  • Bisnis
  • Fashion
  • Finance
  • Gaya
  • Kecantikan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • kulkas Sharp 2 pintu
  • Otomotif
  • Politik
  • Saham
  • Seleb
  • Tekno
  • Tips dan Trik
  • Travel
  • Uncategorized

Arsip

  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Kabar Notasi Ragam Mesin Banua Ulasan Inspirasi Pintar Kapten Mesin Festival
©2025 Titik Tema | Design: Newspaperly WordPress Theme